Belajar dan terus mengejar redha Ilahi..

Siapa kata sudah cukup?
Siapa yang rasa sudah sempurna?
Hakikatnya..
Kita masih perlu memperbaiki diri
Terus belajar dan terus belajar,
Kerna kita perlu memburu redha Ilahi..
Mengejar redhaNya..

Tidak adil..

Sungguh tidak adil untuk membandingkan ketetapan yang Allah beri pada kita... dengan keistimewaan orang lain. Setiap dari kita kelebihannya nyata berbeza! ;)

Lafaz yang tersimpan.... Ukhuwah itu manis!

Dengan lafaz bismillah,
Melalui kalam Allah,
Penuh taqwa dan patuh,
Mengharap redhaNya...

Ya Allah,
KeampunanMu ku dambakan,
KeredhaanMu ku harapkan,
Suburkanlah kecintaanMu pada jalanMu,
Jangan disesatkan,
Permudahkanlah...
Tetapkanlah hatiku dengan keimanan,
Sesungguhnya tiada yang lebih indah,
Melainkan cinta dan anugerahMu..
Moga doa menjadi ikatan hati-hati kami..
Cinta yang menjajikan sebuah pertemuan di syurga abadi...
Allahu Allah...

Simpan semuanya,
Kerana ukhuwah itu terlalu indah!
Manis untuk dikotori..
Ukhuwah itu anugerah terindah!
Menjadi asbab kecintaanMu..
Allahurabbi..

Layakkah ku ke syurgMu Ya Allah..

Tertundukku malu....
Terdiam kaku tanpa bicara,
Hilang segala kata-kata,
Menggigil seluruh tubuh,
Menginsafi diri..

"Ya Allah,
Layakkah ku ke syurgaMu?

Ampuni dosaku Ya Allah..
Sesungguhnya ku tidak sanggup ke nerakaMu..
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dosa-dosa besar..
Makbulkanlah hajatku,
Ampunilah dosaku,
Luaskanlah rezqiku,
Sesungguhnya hambaMu ini taubat nasuha,
Moga dipermudahkan.. dan ditetapkan hati,
Agar istiqomah dalam kebaikan..
InsyaAllah, amin.

Allah hu Ya Allah..
Allah... Allah... Allah...
Allah hu Ya Allah..."


Bila saatnya kematian menjemput..
Moga nafas yang terakhirku dalam keindahan,
Kesucian, keampunan & keredhaanMu Ya Allah...
Khusnul khotimah menjadi dambaan..
Moga bahagia menanti di sana..
Amin...

indahnya!

Indahnya!
Tatkala sabar menghiasi hati,
Cantiknya tika Iman menyuluh jalan kehidupan..
Sabar itu indah! ^_^
Buang semua emosi..
Bersabarlah...

Simpan semuanya...

Derita itu biar ku simpan,
Sakit itu kupendamkan sendiri...
Usah ditanya tentang hati,
Tak perlu dipersoal bagaimana nanti..
Saat itu,
Pasti Allah melindungi.
Kelak mengerti betapa kuatnya diri,
Menahan segala terbuku di hati,
Berlapang dada tika duka..
Kerana hanya padaNya tempat berpaut,
Hanya Dia Maha Penyayang...

andai maut menjemputku...

Ya Allah,
Andainya maut menjemputku,
Izinkan aku memadam semua jejakku di alam maya,
Beri kesempatan untukku bertaubat,


Andai masanya telah tiba,
Berilah peluang untukku pergi dalam redhaMu dan penuh ketenangan.
Di bawah rahmatMu..
Amin....

Syukur!

Ya Allah..
Syukurku tidak bertepi,
Sujudku mengiringi...
Bantulah hambaMu ini,
Untuk tetap dalam kebaikan.
Tetap istiqomah memburu Iman,
Mencari sekelumit taqwa,
Yang membentuk hati insani,
KasihMu Ilahi..
Iringi langkahku hingga akhir nanti,
Saat mata terpadam,
Jasad kaku dalam rahmat kasihMu Ya Rabbi...

Allah, Allah hu Ya Allah...
Allah... Allah.... Allah.

La Tahzan...

La tahzan..
Allah sentiasa ada, dekat di hati...
PadaNya tiap ketentuan disandarkan.
Hanya padaNya kita bertawakal.

Moga Allah memeliharamu...

Bertitik tolak pada tidak berterus terang..
Hilangnya sebuah kepercayaan..
Hilanglah rasa persahabatan
Kenapa tidak berterus terang?
Anta dalam kesakitan...
Segala mengundang kelupaan..
Allahurabbi.. ana simpati,
Wahai sahabat..
Ana terlupa.. kita berbeza
Ana akhwat dan anta ikhwan..
Jadi mana mungkin ia boleh akrab sepertimana sahabat akhwat yang lain..
Seperti mana dulu.
Walau ana ikhlas... Anta seperti saudara kandung ana,
Kita tetap dibatasi syarak..
Mungkin anta biasa bersahabat ramai dwngan akhwat... tetapi tidak ana,
Ana tidak biasa... dan tidak pernah mempunyai sahabat ikhwan yang ramai..
Percaya atau tidak... hanya 2 orang yang mungkin akrab atas urusan pelajaran ataupun ukhwah fillah seperti anta..
Mungkin ada hikmah ukhwah selama ini... Ukhuwah fillah.
Jadi lebih manis andai kita biarkan sahaja ukhuwah ini pergi...
Boleh jadi ia menjadi fitnah!
Jumaat 28 Zulkaedah.. Al-Quran sebagai kenangan yang mungkin menjadi syafaat di akhirat sana..
Ditimbang di neraca timbangan amalan..
Moga Allah memelihara anta..
Biarlah ukhuwah ini menjadi sebuah kenangan...
Yang akan padam ditelan zaman..
Suatu hari nanti anta tahu betapa bernilainya ukhuwah sebuah persahabatan...
Biarlah ia terpadam sendiri...
Hilang dari pandagan mata, lubuk hati...
Lontarkan jauh-jauh!
Buangkan semuanya..
Kalau itu mengundang keredhaan Ilahi,
Moga Allah melindungimu..
Terima kasih atas segalanya..
Air mata menjadi saksi keikhlasan hati...
Kesedihan itu tandanya kasih dari Ilahi!
Moga beroleh kehidupan bahagia dunia & akhirat... amin

#andai suat hari nanti benar rindu cukuplah perasaan itu dikirimkan melalui doa,  Biar rasa yang berlagu di hati itu, kita cuma coretkan dalam warkah sepi yang isinya cuma Tuhan yang tahu... Jangan kerana ini gugur keimanan perjuangan mencari redha Ilahi. Jangan kerana ini kita terus leka dengan kealpaan....

Allahurabbi.... :'( sahabat itu...

Ya Allah..
Layak kah saya digelar sahabat?
Andai saya memaksa dalam sakitnya..
Namun tidak pernah untuk saya mengambil kesempatan atas keikhlasan.

Allahurabbi..
Andai ini suatu ketetapan bahawa;
Saya tidak layak untuk menjadi sahabat yang terbaik...
Biar sahaja doa itu mengiringi..
Tanpa pengetahuan sesiapa,
Itu yang lebih hakiki..
Air mata ini menjadi saksi keikhlasan..
Namun, ia tetap tidak dapat menyembuhkan hati yang tercalar..
Biarlah ukhuwah itu terpadam sendiri...
Hanya doa yang kekal hingga ke alam yang kekal abadi..
Hingga saat dihitung nanti..
Moga Allah rahmati..
Sepanjang hidup dan matinya di sana..

Ya; biarlah ukhuwah itu terpadam dan hilang..
Namun ikhlas tetap menjadi saksi,
Yang akan ditimbang di neraca akhirat...

#Moga Allah pelihara dunia & akhiratmu sahabat... Ikhlas lillahi taala..